Kanker kolorektal, yaitu kanker yang terjadi pada usus besar atau rektum, mengalami peningkatan kasus terutama pada generasi muda termasuk Gen Z. Faktor genetik dan gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab utama risiko penyakit ini pada usia dini. Meskipun riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko, pola hidup yang tidak seimbang juga memiliki peran penting dalam meningkatnya kasus kanker ini. Aktivitas fisik yang kurang, pola makan tidak sehat, dan konsumsi makanan rendah serat serta tinggi lemak menjadi faktor risiko utama yang dapat memicu kanker kolorektal pada usia muda.
Gejala kanker kolorektal seringkali tidak terlihat jelas di tahap awal, oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda peringatan seperti perubahan pola buang air besar, darah dalam feses, nyeri perut berkepanjangan, penurunan berat badan tanpa sebab, dan rasa lelah yang berlebihan. Jika mengalami gejala ini, segera lakukan pemeriksaan medis untuk mendeteksi kanker lebih awal.
Dalam hal pencegahan, disarankan untuk melakukan skrining kolonoskopi sebelum usia 40 tahun bagi individu yang memiliki riwayat keluarga atau riwayat Irritable Bowel Syndrome. Meningkatkan konsumsi serat dengan memperbanyak sayur, buah, dan biji-bijian, serta mengurangi konsumsi daging merah dan makanan tinggi lemak jenuh dapat membantu menurunkan risiko kanker kolorektal. Melakukan aktivitas fisik secara teratur, menjaga berat badan ideal, serta menjaga keseimbangan gizi juga merupakan langkah pencegahan yang efektif.
Untuk mengetahui risiko kanker lebih dini, teknologi kesehatan kini memudahkan generasi Z dalam memantau kondisi kesehatan mereka. Perubahan pola makan dan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah kanker kolorektal sejak dini, menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan usus dan pentingnya memperhatikan pola hidup sehat dalam mencegah penyakit ini.