Sayuran dan buah-buahan di Indonesia sangat beragam dan jumlahnya banyak. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki kebiasaan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Padahal, tubuh membutuhkan zat gizi mikro yang terdapat di dalam sayuran dan buah-buahan setiap hari.
Secara umum, sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan untuk membantu proses metabolisme di dalam tubuh, sementara antioksidan mampu menangkal senyawa hasil oksidasi, radikal bebas, yang dapat menurunkan kondisi kesehatan tubuh.
Masyarakat Indonesia, terutama balita dan anak sekolah, dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sebanyak 300-400 gram per hari, dan remaja serta orang dewasa sebanyak 400-600 gram per hari. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut adalah porsi sayur, karena buah juga mengandung gula yang dapat berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol darah. Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan risiko sembelit dan kegemukan, serta merupakan salah satu indikator sederhana gizi seimbang.
Selama kehamilan, ibu hamil perlu mengonsumsi asam folat dari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, dan sayur kacang, serta vitamin dari buah-buahan seperti pepaya, jeruk, dan mangga. Ibu menyusui juga perlu mengonsumsi aneka ragam pangan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, vitamin, dan mineral.
Untuk bayi usia 0-24 bulan, kebutuhan gizi dipenuhi dari ASI, sedangkan anak usia 2-9 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat.
Sementara itu, remaja usia 10-19 tahun perlu mengonsumsi aneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, air, kalsium, magnesium, vitamin D, dan vitamin A yang penting bagi pertumbuhan. Zat besi dan asam folat juga penting untuk remaja, terutama remaja putri, dan dapat ditemukan pada sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Sumber: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi, 2017.