Wednesday, November 6, 2024
HomeKesehatanLiterasi Digital Sebagai Pencegah Hoax

Literasi Digital Sebagai Pencegah Hoax

Perkembangan teknologi informasi telah memengaruhi pola komunikasi masyarakat, terutama masyarakat digital. Semakin berkembangnya alat komunikasi dan aplikasi dalam era digitalisasi, tantangan muncul untuk memanfaatkan teknologi ini secara bijak dalam aktivitas sehari-hari.

Kemampuan literasi menjadi kunci penting dalam era digital ini. Orang yang memiliki literasi akan lebih mudah untuk memecahkan masalah atau mencari solusi secara bijaksana. Kemampuan literasi yang baik akan membantu seseorang untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan mengkombinasikan pengetahuan untuk memberi solusi yang bermanfaat bagi banyak pihak.

Namun, di Indonesia, kemampuan literasi masih rendah. Hal ini menyebabkan masyarakat sulit untuk berpikir kritis dan mudah terpapar hoaks. Menurut survey yang dilakukan oleh Katadata Insight Center (KIC) pada 2020, 30% sampai 60% masyarakat Indonesia terpapar hoaks.

Hoaks atau berita bohong dapat menimbulkan kecemasan berlebihan dan membingungkan untuk mengenali berita yang sebenarnya. Sebanyak 92,40% hoaks tersebar melalui media sosial dan didukung oleh kemudahan akses internet.

Penyebaran hoaks dapat menimbulkan kecemasan abnormal dan mengganggu kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, literasi digital sangat dibutuhkan dalam menyaring informasi dan menangkal hoaks yang beredar.

Sumber:
1. Etik Anjar Fitrianti, “URGENSI LITERASI DIGITAL DALAM MENANGKAL HOAX INFORMASI KESEHATAN DI ERA DIGITAL”, 2019
2. Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan, 2021

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer