PDAM Kota Makassar telah menandatangani nota kesepahaman dengan BPKP Sulawesi Selatan untuk memperkuat tata kelola dan manajemen risiko perusahaan. MoU ini mencakup berbagai ruang lingkup, seperti penerapan good corporate governance, pengendalian internal, dan penguatan satuan pengawas internal. Langkah strategis ini merupakan upaya untuk membangun fondasi perusahaan yang lebih kokoh, transparan, dan berintegritas.
Dalam sambutannya, Plt Direktur Utama PDAM Makassar menyampaikan persoalan internal yang perlu diselesaikan, mulai dari kinerja yang perlu ditingkatkan hingga tingkat kehilangan air yang tinggi. Dukungan BPKP diharapkan dapat membantu perusahaan memperkuat sistem pengendalian internal dan tata kelola yang sehat. Kepala Perwakilan BPKP Sulsel menyambut baik kerja sama ini, menyatakan siap mendampingi PDAM Makassar dalam perbaikan tata kelola dan manajemen risiko.
Peran vital PDAM sebagai penyedia layanan publik dan entitas bisnis daerah menempatkan perusahaan dalam posisi yang strategis. Pengelolaan risiko, pencegahan kecurangan, dan kepatuhan terhadap regulasi menjadi fokus utama dalam upaya perbaikan menyeluruh. BPKP akan memberikan bantuan teknis dan konsultasi untuk memastikan implementasi GCG dan manajemen risiko berjalan lancar. Dengan komitmen bersama, diharapkan PDAM Makassar dapat kembali menjadi salah satu perusahaan air minum terbaik di Indonesia Timur.