Seorang mahasiswi berusia 23 tahun dengan inisial IM meninggal setelah dianiaya oleh kekasihnya yang berinisial FF di sebuah indekos di Jalan H. Yusin, Gang Muchtar, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Menurut Kapolsek Ciracas, Kompol Rohmad Supriyanto, hasil pemeriksaan di TKP menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi juga menemukan sebuah handphone yang diduga milik korban.
Pemeriksaan luar menunjukkan bahwa tubuh korban mengalami luka-luka mencurigakan, termasuk luka di leher, bekas cekikan di leher, luka di mata sebelah kiri, mulut yang mengeluarkan darah, luka di dagu, dan luka di tangan sebelah kiri. Jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan Visum et Repertum guna menentukan penyebab kematian.
Kronologi kejadian dimulai dengan kedatangan pelaku ke indekos korban pada Kamis sekitar pukul 23.45 WIB. Terjadi cekcok antara korban dan pelaku karena pelaku merasa cemburu melihat korban bersama laki-laki lain. Pelaku kemudian mencekik korban hingga lemas setelah korban berteriak memanggil temannya. Teman korban, Yasmin, akhirnya menyuruh pelaku keluar dan menutup pintu dari luar.
Keesokan harinya, pelaku kembali ke indekos korban dan melihat korban tidak bergerak. Pelaku kemudian memindahkan posisi kepala korban dan menutupinya dengan selimut. Pelaku ditangkap pada Sabtu sekitar pukul 00.15 WIB di rumahnya di kawasan Makasar, Jakarta Timur. Korban berasal dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur, sementara pelaku, FF, dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur dan masuk dalam kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH). Unit PPA akan menangani kasus tersebut dengan pelaku didampingi oleh orang tuanya selama proses pengusutan di Polres Metro Jakarta Timur.