Sunday, September 21, 2025
HomeGaya HidupInfluencer TikTok Demo dan Ferry Irwandy di DPR: Sebuah Pengalaman Unik

Influencer TikTok Demo dan Ferry Irwandy di DPR: Sebuah Pengalaman Unik

Aksi unjuk rasa pada 1 September 2025 di Jakarta tidak hanya dihadiri oleh elemen mahasiswa, tetapi juga beberapa influencer, kreator konten, dan figur publik terkenal. Nama-nama seperti Ferry Irwandy, G Pamungkas, Andovi, dan Jobial Lopez terlihat turut bergabung dalam kerumunan, ikut serta dalam menyuarakan aspirasi yang diwakili sebagai tuntutan 17+1. Ferry Irwandy menegaskan bahwa keterlibatan para KOL, TikToker, dan YouTuber memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman yang lebih luas kepada publik mengenai isu-isu yang sedang diperjuangkan. Keberadaan figur-figur yang memiliki pengaruh di media sosial dianggap dapat membantu menjaga fokus narasi aksi agar tetap pada substansi yang diinginkan.

Selain itu, Ferry juga menyoroti partisipasi massa dari berbagai daerah, termasuk kelompok mahasiswa dari Pati yang melakukan perjalanan dengan 10 bus, meski tiga di antaranya harus kembali karena intimidasi. Meskipun demikian, massa terus melanjutkan perjalanan dan tiba di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka. Sebelum memberikan pidato, Ferry juga menyoroti tuntutan penolakan fasilitas pensiun bagi anggota DPR, menyatakan bahwa kebijakan tersebut tidak adil dan memberatkan fiskal negara. Selain itu, ia juga menekankan perlunya reformasi bersebarnya pada struktur pemerintahan, dari legislatif hingga aparat penegak hukum.

Ferry juga mengingatkan pentingnya menjaga situasi kondusif dan menghindari eskalasi politik yang bisa membawa pada kondisi darurat. Ia menekankan perlunya konsolidasi dan kesadaran bersama untuk memastikan bahwa aksi tersebut tetap damai. Menurutnya, mengidentifikasi pelaku kerusuhan dengan jelas tanpa mengaitkan peserta aksi dengan tindakan anarkis adalah langkah penting. Keseluruhan, aksi tersebut bertujuan untuk menekankan pentingnya kedaulatan rakyat dan mencegah masyarakat dari menjadi korban kepentingan politik pihak tertentu.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer