Korea Selatan (Korsel) melaporkan tingkat kanker usus besar (kolorektal) tertinggi di dunia, menurut penelitian terbaru. Tim peneliti menemukan bahwa pergeseran pola makan menuju diet ala Barat dan konsumsi alkohol, terutama soju, menjadi faktor utama di balik lonjakan kasus tersebut. Insiden kanker kolorektal di Asia Timur juga telah melonjak dua hingga empat kali lipat dalam 30 tahun terakhir, dengan Korea saat ini memimpin tren tersebut. Analisis menunjukkan hubungan antara diet ala Barat dan risiko kanker usus besar, di mana konsumsi daging total yang tinggi meningkatkan risiko hingga 18%. Selain itu, konsumsi alkohol juga diidentifikasi sebagai faktor risiko besar bagi kanker usus besar, dengan peningkatan risiko hingga 64% untuk mereka yang mengonsumsi lebih dari 30 gram alkohol per hari. Namun, peneliti juga menemukan bahwa konsumsi kalsium dan menerapkan pola makan sehat kaya serat dan antioksidan dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar. Meskipun tren kanker usus besar terus meningkat, para ahli menekankan bahwa gaya hidup sehat, seperti membatasi konsumsi daging olahan dan alkohol, serta meningkatkan asupan sayur, buah, dan biji-bijian, dapat membantu mencegah penyakit ini. Itulah mengapa penelitian terbaru ini menjadi penting sebagai panduan bagi populasi Asia dalam menghadapi tantangan kesehatan ini.