Kantuk merupakan hal yang sering dialami setelah beraktivitas seharian. Namun, perlu diwaspadai jika rasa kantuk terjadi terus menerus meskipun sudah cukup istirahat karena ini bisa menjadi pertanda awal diabetes. Menurut dr. Herry Nursetiyanto, rasa kantuk berlebihan sering dialami oleh penderita diabetes, terutama ketika kadar gula darah tidak stabil. Gejala kantuk bisa disebabkan oleh hiperglikemia atau hipoglikemia, yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Herry juga menjelaskan bahwa ada cara membedakan kantuk biasa dengan kantuk karena diabetes, dan penting untuk waspada terutama jika ada riwayat diabetes dalam keluarga. Pencegahan terhadap gangguan gula darah dapat dilakukan dengan pola makan seimbang, tidur yang cukup, pengelolaan gula darah dan stres, serta rutin beraktivitas fisik. Mayapada Hospital memberikan layanan gratis berupa Sugar Clinic sebagai langkah antisipatif terhadap risiko diabetes, yang dapat membantu mendeteksi prediabetes dan diabetes serta memberikan manajemen dan panduan gaya hidup yang sehat. Layanan ini tersedia di beberapa unit Mayapada Hospital di beberapa kota. Jadi, jangan abaikan kantuk terus-menerus karena bisa menjadi gejala awal diabetes, dan penting untuk segera periksa ke dokter untuk mencegah kemungkinan prediabetes atau diabetes.