Ubi jalar merupakan salah satu makanan bergizi yang kaya akan vitamin A dan C, serta memiliki khasiat antikanker dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Varian ubi jalar, terutama yang berwarna oranye dan ungu, mengandung antioksidan tinggi yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan DNA, peradangan, serta berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Oleh karena itu, konsumsi makanan kaya antioksidan seperti ubi jalar sangat baik untuk kesehatan.
Meskipun memiliki nutrisi yang tinggi, terlalu banyak mengonsumsi ubi jalar juga dapat menimbulkan efek samping. Salah satunya adalah kulit akan berubah menjadi kekuningan akibat beta-karoten yang terkandung dalam ubi jalar. Sementara itu, ubi jalar juga tinggi kandungan oksalatnya, yang bisa menyebabkan masalah bagi orang dengan batu ginjal kalsium oksalat. Mereka disarankan untuk membatasi asupan oksalat hingga 50-100 miligram per hari. Bagi yang tidak memiliki risiko tinggi terkena batu ginjal, konsumsi ubi jalar yang tinggi oksalatnya tetap diperbolehkan karena kandungannya yang sangat bergizi. Untuk mengurangi risiko batu ginjal, disarankan untuk minum banyak air dan memperoleh cukup kalsium dari makanan olahan susu.
Dengan demikian, meskipun ubi jalar memiliki manfaat kesehatan yang baik, tetap diperlukan keseimbangan dalam mengonsumsinya agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan bagi kesehatan tubuh.