Ketua Umum Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) Marsekal (Purn) TNI Agus Supriatna menyoroti kondisi iklim demokrasi saat ini. Menurutnya, peristiwa yang terjadi pada Pemilu 2024 telah merusak iklim demokrasi yang sudah dibangun sejak 20 tahun lalu.
Sebagai Mantan Kepala Staf TNI AU, Agus menegaskan bahwa pernyataannya bukanlah subjektivitas pribadi, melainkan hasil dari diskusi dan pemantauan bersama F-PDR. Dia mengharapkan bahwa keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) akan menjadi penentu saat demokrasi dianggap berada di titik terendah.
Agus percaya bahwa para hakim di MK akan menggunakan hati nurani mereka secara rasional dan berpikir sehat dalam menentukan penyelenggaraan Pemilu 2024, terutama pilpres 2024. Namun, jika putusan MK justru semakin merusak semangat demokrasi, Agus bersama F-PDR akan tetap bersuara dan melakukan upaya untuk menjaga agar demokrasi tetap berjalan di Indonesia.