Tradisi mudik atau pulang kampung tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara di dunia. Berikut daftar negara yang melakukan tradisi mudik:
Bangladesh
Di Bangladesh, sekitar 85% dari populasi adalah pemeluk Islam, sehingga mudik jelang Hari Raya Idul Fitri juga kerap dilakukan. Tujuannya adalah agar mereka bisa merasakan liburan dan silaturahmi bersama keluarga di kampung halaman. Biasanya terjadi penumpukan penumpang di terminal feri dan stasiun kereta api Dhaka.
China
Di China, tradisi mudik juga dilakukan saat merayakan tahun baru Imlek. Tradisi ini menjadi salah satu adat mudik terbesar di dunia. Meski tradisi mudik di China lebih banyak terjadi saat Imlek, ada sekitar 18 juta orang China yang memeluk Islam, terutama tinggal di Xinjiang dan Yunnan.
India
India memiliki populasi Muslim sebesar 14.5% dari total keseluruhan. Perayaan Idul Fitri cukup disambut meriah terutama saat mudik. Namun, mudik di India paling banyak dilakukan saat merayakan festival cahaya atau Diwali, di mana umat muslim dan non-muslim akan pergi ke kampung halaman.
Malaysia
Negara tetangga Malaysia juga memiliki tradisi mudik saat Hari Raya Idul Fitri, yang dikenal dengan istilah ‘Balek Kampung’. Orang Malaysia mudik untuk menjenguk orang tua dan meminta maaf, biasanya seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Turki
Turki juga melakukan mudik saat perayaan Idul Fitri. Masyarakat Turki pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga atau kerabat lainnya, serta berziarah. Berziarah di tanah Turki dilakukan secara besar-besaran, terlihat dari pasar bunga yang tersebar di beberapa daerah.
Tradisi mudik bukan hanya menjadi bagian dari budaya Indonesia, tetapi juga terdapat di negara-negara lain di dunia. Semua tradisi mudik tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menjaga silaturahmi dan berkumpul bersama keluarga di momen-momen penting seperti Hari Raya Idul Fitri atau festival lainnya.