Tuesday, November 5, 2024
HomeGaya HidupSosok Guru Ngaji RI yang Dijuluki Pahlawan Al Quran di Dunia

Sosok Guru Ngaji RI yang Dijuluki Pahlawan Al Quran di Dunia

Umat Muslim Indonesia umumnya akrab dengan buku Iqro. Melalui buku ini, jutaan umat Islam di Tanah Air belajar aksara Bahasa Arab yang merupakan kunci untuk membaca kitab suci Al Quran.

Buku Iqro’, Cara Cepat Membaca Al-Qur’an, ternyata disusun dan diciptakan oleh seorang guru ngaji asal Indonesia, K.H As’ad Humam. Beliau adalah seorang guru ngaji dari Yogyakarta yang membantu jutaan orang Indonesia dan luar negeri dalam membaca Al-Qur’an dengan fasih.

K.H As’ad Humam dijuluki sebagai pahlawan penyelamat Al Quran, dan foto beliau terpampang di cover belakang buku Iqro. Beliau lahir di Yogyakarta pada tahun 1933 dan merupakan generasi kedua keluarga Muhammadiyah.

Pada tahun 1963, As’ad mengalami insiden jatuh dari pohon yang menyebabkan cedera tulang belakang. Meskipun dokter mengatakan bahwa beliau cacat seumur hidup dan harus menggunakan tongkat untuk berjalan, As’ad beralih menjadi guru ngaji.

Sebagai seorang guru ngaji, As’ad dikenal karena metodenya yang memungkinkan muridnya untuk belajar membaca Al-Qur’an dengan cepat. Metode ini diperkenalkan luas pada tahun 1983 dan dikenal sebagai Iqro.

Metode Iqro memungkinkan seseorang untuk belajar membaca Al-Qur’an hanya dalam hitungan bulan, berbeda dengan metode konvensional yang membutuhkan 2-3 tahun. Beliau mengajarkan muridnya belajar membaca Al-Qur’an berdasarkan kata per kata, dari yang paling mudah hingga tersulit.

Keberhasilan metode Iqro membuat pemerintah melihatnya sebagai cara terbaik untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an. Buku Iqro juga digunakan di negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Hasil penjualan buku Iqro tidak dimasukkan ke kantong pribadi As’ad, melainkan dialihkan untuk kepentingan umat, seperti membangun pusat pengajian dan sarana keagamaan lainnya. Sayangnya, As’ad meninggal dunia pada Februari 1996.

Menteri Agama Tarmizi Taher menyebut As’ad sebagai pahlawan penyelamat Al-Qur’an karena kontribusinya dalam menyelamatkan masyarakat dari kebutaan terhadap kitab suci umat Islam. Metode Iqro hingga saat ini masih menjadi cara terbaik untuk mengajarkan orang membaca Al-Qur’an.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer