Sebelumnya dilaporkan bahwa KPU RI terus berkoordinasi dengan pihak otoritas Malaysia untuk memastikan kelancaran PSU di Kuala Lumpur. KPU RI juga telah meminta Presiden Jokowi untuk berkomunikasi dengan Perdana Menteri Malaysia guna memudahkan perizinan.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, menyampaikan bahwa karena waktu yang terbatas, pihaknya telah melaporkan kepada Presiden untuk memohon bantuan fasilitasi agar pembicaraan antara Presiden dan Perdana Menteri Malaysia dapat terjadi. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur.
Hasyim berharap bahwa pada tanggal 12 Maret 2024, proses pemungutan suara di PSU di Kuala Lumpur sudah selesai dan hasilnya dapat digabungkan dengan rekapitulasi nasional untuk pemungutan suara di Luar Negeri secara keseluruhan.
“Diharapkan bahwa pada tanggal 12 Maret sudah ada rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk PPLN Kuala Lumpur, sehingga nantinya dapat melengkapi laporan rekapitulasi Pemilu Luar Negeri,” tambah Hasyim.