Light Rapid Transit (LRT) Jakarta adalah sistem lintas rel terpadu yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta dengan jalur sepanjang 5,8 km. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi warga Jakarta. Ada perbedaan antara LRT Jakarta dan LRT Jabodetabek, mulai dari rute, pembuatan, teknologi, hingga stasiunnya.
Perbedaan utama antara LRT Jakarta dan LRT Jabodetabek terletak pada rute perjalanannya. LRT Jakarta hanya melayani wilayah Jakarta, sedangkan LRT Jabodetabek mencakup Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. LRT Jakarta menggunakan kereta buatan Hyundai Rotem dari Korea Selatan dengan teknologi sistem articulated bogie yang inovatif.
LRT Jakarta tahap 1 memiliki 6 stasiun dengan lintasan rel sepanjang 5,8 km, sementara LRT Jabodetabek memiliki 18 stasiun dengan dua lintasan perjalanan. Tarif tiket LRT Jakarta adalah Rp5.000 untuk satu kali perjalanan tanpa memandang jarak, dan layanan beroperasi dari pukul 05.30-23.00 WIB setiap hari.
Ada empat cara pembayaran untuk LRT Jakarta, yaitu Single Journey Trip (SJT), QRIS LinkAja, Access by KAI, dan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti e-money dan Flazz. Setelah beroperasi sejak 1 Desember 2019, LRT Jakarta memiliki enam stasiun yang dapat diakses, seperti Pegangsaan Dua Depo Kelapa Gading, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome.
Setiap stasiun LRT Jakarta memiliki tempat menarik di sekitarnya, seperti pusat perbelanjaan, restoran, tempat olahraga, dan pusat hiburan. Dengan menggunakan LRT Jakarta, kamu dapat bepergian dengan lebih mudah dan nyaman. Yuk, manfaatkan transportasi umum seperti LRT Jakarta untuk perjalananmu!