Presiden Joko Widodo enggan memberikan tanggapan terkait kegagalan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masuk ke dalam parlemen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini disebabkan karena perolehan suara PSI tidak mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Jokowi mengatakan kepada wartawan di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta Utara, bahwa mereka sebaiknya menanyakan hal tersebut langsung kepada PSI.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep menyatakan optimisme bahwa partainya bisa berhasil masuk DPR atau Senayan pada Pemilu 2024, walaupun hasil quick count dari beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa PSI tidak mencapai 4 persen yang dibutuhkan untuk lolos ke parlemen. Kaesang menyatakan bahwa mereka harus menunggu hasil rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan hal ini.
Hasil quick count dari beberapa lembaga survei menempatkan perolehan suara PSI dalam perebutan kursi DPR RI sekitar 2,9 persen, masih di bawah ambang batas 4 persen untuk parlemen. Saat ini, proses penghitungan suara masih berlangsung dan PSI masih menanti hasil akhir dari KPU.