Sunday, September 21, 2025
HomeBeritaPulangnya Umat: Dari Asap Demonstrasi ke Cahaya Maulid

Pulangnya Umat: Dari Asap Demonstrasi ke Cahaya Maulid

Muliadi Saleh, seorang penulis dan pemikir yang dikenal sebagai penggerak literasi dan kebudayaan, memberikan pandangannya tentang kondisi bangsa yang sedang mengalami masa sulit. Dia menggambarkan suasana kegelapan saat asap hitam membubung dari gedung-gedung pemerintah yang terbakar, teriakan demonstran bersatu dengan letupan gas air mata, dan korban menjadi saksi kelemahan ikatan kebangsaan. Namun, di tengah masa sulit ini, datanglah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum refleksi yang bernilai tak hanya ritualis, namun juga mendalam.

Muliadi Saleh mengutip firman Allah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam, yang juga menjadi tekanan dalam momen kegelapan ini. Dia menyoroti kehilangan nilai persaudaraan, kepedulian, dan empati di tengah kehidupan masyarakat saat ini, yang cukup mirip dengan kondisi saat Nabi dilahirkan. Demo mahasiswa dan bentrok dengan aparat menjadi simbol ketidakpercayaan rakyat kepada penguasa, yang mengingatkan pada pentingnya nilai-nilai keteladanan Nabi.

Dalam konteks tersebut, Muliadi Saleh menekankan bahwa Maulid Nabi harus menjadi inspirasi untuk rekonsiliasi. Dia mengutip pesan Imam Al-Ghazali tentang pentingnya pondasi agama dan tata kelola negara dalam menjaga keutuhan bangsa. Nabi Muhammad SAW diajarkan keadilan, kelembutan, dan kasih sayang, yang sering kali hilang dalam aksi kekerasan dan saling melukai.

Muliadi Saleh menyerukan agar momentum Maulid digunakan sebagai ruang kontemplasi untuk membangun kembali teladan Nabi dalam tata kelola bangsa yang sesuai nilai-nilai moral. Dia menekankan pentingnya kelembutan, keadilan, kesabaran, dan kejujuran dalam memperbaiki keadaan bangsa. Baginya, Maulid bukan hanya nostalgia sejarah, tetapi energi moral yang bisa membawa bangsa keluar dari masa sulit ini menuju persaudaraan, kasih sayang, dan keadilan.

Akhirnya, Muliadi Saleh berdoa agar semangat Maulid tetap menyala di hati anak bangsa, menjaga negeri tetap hidup, damai, dan penuh rahmat. Dia mengajak semua pihak, baik aparat, mahasiswa, pemimpin, maupun rakyat, untuk meneladani nilai-nilai Nabi dalam membangun bangsa yang lebih baik. Dengan semangat Maulid, diharapkan bangsa ini bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya yang membawa kedamaian dan keberkahan.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer