Sunday, September 21, 2025
HomeGaya HidupPenyebab Meningkatnya Kasus Obesitas pada Anak

Penyebab Meningkatnya Kasus Obesitas pada Anak

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan melalui United Nations Children’s Fund (UNICEF) bahwa jumlah anak yang mengalami obesitas di seluruh dunia untuk pertama kalinya melebihi jumlah anak yang mengalami kekurangan berat badan atau malnutrisi. Pada tahun 2025 diperkirakan terdapat sekitar 188 juta anak berusia 5 hingga 19 tahun yang mengalami obesitas secara global. Risiko komplikasi kesehatan serius mengancam anak-anak dengan obesitas, yang merupakan peringatan dari laporan tersebut. Sementara itu, sekitar 184 juta anak juga diperkirakan mengalami kekurangan berat badan.

Data dari UNICEF menunjukkan bahwa persentase anak usia sekolah dan remaja yang mengalami kekurangan berat badan telah menurun dari 13 persen menjadi 9,2 persen sejak awal abad ini, namun tingkat obesitas meningkat dari 3 persen menjadi 9,4 persen. Satu-satunya wilayah di mana anak-anak masih lebih mungkin mengalami kekurangan berat badan daripada obesitas adalah Afrika sub-Sahara dan Asia Selatan.

Penyebab utama dari peningkatan angka obesitas anak secara global disebabkan oleh konsumsi makanan ultra-olahan. Jenis makanan ini mencakup sosis, nugget, ciki, sereal sarapan manis, dan pizza, yang mengandung tinggi gula, garam, lemak tak sehat, serta bahan tambahan berbahaya lainnya. Makanan ultra-olahan telah dikaitkan dengan penyakit obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan bahkan kematian dini.

UNICEF menyatakan bahwa penggantian makanan sehat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan protein dengan makanan ultra-olahan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan, perkembangan kognitif, dan kesehatan mental anak-anak. Di negara-negara berpenghasilan rendah, terdapat banyak balita dan anak kecil yang mengalami kekurangan gizi akut dan kronis, yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka secara permanen. Sebaliknya, jutaan anak dan remaja di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Kondisi ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan anak tidak lagi hanya berkaitan dengan kekurangan gizi, namun juga obesitas yang semakin meningkat jumlahnya. Melindungi generasi masa depan dari dampak buruk obesitas dan gizi buruk menjadi tantangan yang harus diatasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan kesehatan anak-anak di seluruh dunia.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer