Perut buncit adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang, terutama yang memiliki gaya hidup tidak sehat dengan sedikit aktivitas fisik dan kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak. Selama ini, banyak yang menyalahkan nasi sebagai penyebab utama perut buncit, namun faktanya nasi bukanlah faktor utama yang menyebabkan kondisi ini. Beberapa kebiasaan sehari-hari lainnya juga turut berperan dalam membuat perut menjadi buncit, dan kebiasaan tersebut sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Ahli nutrisi dari The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, menjelaskan bahwa ada beberapa kebiasaan malam hari yang dapat meningkatkan lemak perut. Pertama, minum susu sebelum tidur dapat memberikan triptofan, yang bisa membantu Anda merasa lebih rileks dan nyaman, namun kalori ekstra dalam susu juga dapat menambah lingkar perut. Kedua, makan dekat waktu tidur dapat mengganggu proses pencernaan dan pemulihan tubuh saat tidur, yang dapat berujung pada penumpukan lemak perut.
Kebiasaan buruk lainnya seperti meminum alkohol juga dapat menyebabkan penambahan lemak perut, karena alkohol terlalu banyak berhubungan dengan bertumpuknya lemak di perut. Selain itu, konsumsi makanan manis juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan penambahan lemak di perut, terutama jika makanan tersebut memiliki sedikit nilai gizi namun tinggi kalori dan gula.
Untuk menghindari perut buncit, penting untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas. Dengan mengubah kebiasaan makan dan pola tidur yang lebih sehat, Anda dapat secara efektif mengurangi risiko perut buncit yang mengganggu penampilan dan kesehatan Anda. Jadi, mulailah menghindari kebiasaan yang tidak sehat dan berpotensi menyebabkan penumpukan lemak di area perut.