Dewi Soekarno adalah nama yang tak asing dengan kekuasaan, sebagai istri ke-5 Presiden Indonesia Soekarno. Meski pernah menjadi ibu negara, namun perjalanan hidupnya membawanya untuk melepas status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) demi mendirikan partai politik di Jepang. Aturan di Jepang mensyaratkan bahwa pendiri partai politik harus menjadi Warga Negara Jepang, oleh karena itu Ratna Soekarno memutuskan untuk mencabut status WNI dan menjadi Warga Negara Jepang agar partai politik yang dibentuknya bisa bertahan. Partai tersebut bernama Heiwa 12 dan berfokus pada isu kesejahteraan hewan peliharaan. Selain itu, Ratna Dewi juga direncanakan akan mencalonkan diri sebagai anggota Majelis Tinggi Parlemen Jepang. Dari sejarahnya, Dewi Soekarno sebenarnya adalah perempuan Jepang bernama asli Naoko Nemoto. Kisah cinta antara Soekarno dan Naoko bermula pada pertemuan di Tokyo pada tanggal 16 Juni 1959, dan setelah beberapa bulan kemudian, mereka mulai berkumpul secara serius. Setelah menikah dan memiliki seorang anak, hubungan mereka tidak berlangsung lama, namun Soekarno tetap mencintai Ratna Sari Dewi sampai akhir hayatnya. Setelah cerai, Ratna hidup berpindah-pindah dari negara ke negara, menjalani gaya hidup mewah dan bergaul dengan orang-orang terkemuka. Kehidupan Ratna Sari Dewi tidak hanya melibatkan cerita cinta dan pernikahan, tetapi juga mencakup perjalanan hidupnya yang penuh warna dan beragam pengalaman di berbagai belahan dunia.
Istri Presiden RI Relinquin WNI Status for Political Party in Japan
BERITA TERKAIT