Sejumlah anggota TNI AD dan AL menjalankan tugasnya untuk meredakan massa setelah terjadi bentrokan di Mako Brimob Kwitang. Anggota TNI dari Satuan Kostrad dan Marinir berusaha berdialog dengan massa untuk menghentikan pelemparan dan aksi provokasi yang dilakukan oleh sekelompok warga dan pengemudi ojek daring. Mereka juga menegaskan agar massa tetap tenang menyusul insiden kematian pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan, yang tertabrak oleh mobil petugas Brimob. Asintel Kaskostrad, Brigjen TNI Muhammad Nas, menjelaskan bahwa massa menyampaikan dua tuntutan terkait insiden tersebut. Pertama, mereka meminta agar proses hukum terhadap pelaku penabrakan dilakukan secara adil dan transparan. Kedua, massa menuntut pembebasan segera bagi demonstran yang ditahan oleh polisi. Setelah berdialog dengan anggota TNI, massa akhirnya sepakat untuk membubarkan diri sementara menunggu hasil pengusutan kasus. Mereka berjanji akan kembali dengan perwakilan mereka setelah proses tersebut selesai.
Pesan Damai Warga Sekitar Mako Brimob Kelapa Dua Depok
BERITA TERKAIT