Sunday, September 21, 2025
HomePrabowoPrabowo's Plan to Reduce State Budget Deficit: Efficiency and Crackdown

Prabowo’s Plan to Reduce State Budget Deficit: Efficiency and Crackdown

Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mengarahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia menuju posisi defisit nol. Hal ini diungkapkan dalam pidatonya mengenai Rancangan Undang-Undang APBN 2026 di Kompleks Parlemen Senayan pada Jumat (15 Agustus). Dalam rencana anggaran 2026, pemerintah menetapkan belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun, dengan pendapatan proyeksi sebesar Rp 3.147,7 triliun. Defisit fiskal ditargetkan sebesar Rp 638,8 triliun, setara dengan 2,48% dari Produk Domestik Bruto (PDB), yang akan difinansikan melalui cara-cara yang prudent, inovatif, dan berkelanjutan. Prabowo menyatakan komitmennya untuk terus melaksanakan langkah-langkah efisiensi guna mengurangi defisit sebanyak mungkin. Ia berharap suatu hari nanti, mungkin pada tahun 2027 atau 2028, dapat berdiri di depan sidang ini dan mengumumkan bahwa Indonesia telah berhasil mencapai APBN tanpa defisit sama sekali. Beliau menekankan perlunya keberanian dan ketegasan dalam menghilangkan kebocoran anggaran, serta meminta dukungan dari semua kekuatan politik di Indonesia. Pemerintah akan meningkatkan pendanaan kreatif dan inovatif agar dana pembangunan tidak hanya bergantung pada APBN semata. Pemerintah juga akan meningkatkan penerimaan pajak sambil menjaga iklim investasi dan keberlanjutan bisnis. Insentif fiskal akan dipertajam dan dikalibrasi dengan hati-hati untuk mendukung kegiatan ekonomi strategis. Prabowo menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya alam akan diperkuat untuk memastikan pemanfaatannya sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat. Semua aset negara harus dikelola secara efisien dan produktif untuk menghasilkan nilai tambah serta memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan rakyat.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer