Dalam waktu sekitar medio 2019, bisnis co-working space menjadi incaran terutama karena kemunculan banyak startup. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas dan biaya yang lebih terjangkau. Namun, sayangnya banyak bisnis co-working space yang harus gulung tikar karena kondisi startup yang tidak stabil dan kebijakan work from home (WFH). Namun, setelah pandemi mulai mereda, bisnis co-working space kembali bangkit dengan fasilitas yang kini juga disediakan oleh perhotelan. Keberadaan co-working space di hotel dianggap dapat meningkatkan keterisian kawasan Central Business District (CBD) karena meningkatnya permintaan tanpa adanya pasokan kantor baru. Menurut laporan dari Cushman & Wakefield, stok ruang kantor di CBD Jakarta masih tinggi dan tidak ada proyek pembangunan kantor baru pada 2024. Meskipun demikian, sektor co-working space, institusi finansial, dan perusahaan ekspor-impor masih aktif dalam menyewa kantor. Salah satu contohnya adalah 25hours Hotel TheOddbird yang memiliki fasilitas co-working space di Jakarta. Hotel ini menawarkan area coworking mezzanine yang memungkinkan para pekerja atau pebisnis yang menginap tetap produktif dan terhubung. Dengan beragam fasilitas seperti Creative Lounge dan ballroom seluas 530 m², hotel ini cocok untuk acara korporat maupun sosial.
Hotel Menjadi Tren dengan Co-working Space Lengkap
BERITA TERKAIT