Frans, seorang mata elang di Depok, mengklaim telah mengikuti standar operasional yang berlaku selama bekerja. Dia memulai dengan menunggu di suatu tempat sambil memeriksa data penunggak kredit motor yang diberikan dari kantor. Data-data tersebut diperolehnya setelah membayar Rp300 ribu ke kantor leasing. Dalam genggamannya, terdapat ribuan data kendaraan yang menunggak kredit mulai dari tiga bulan hingga lebih.
“Saya biasanya mencari motor yang sudah nunggak tiga bulan,” ujar Frans. Setelah menemukan targetnya, Frans akan mengikuti hingga ke rumah si penunggak cicilan. Dia kemudian akan bertukar tugas dengan rekan kerjanya. Frans menjelaskan bahwa tim lain akan datang untuk meminta konsumen membawa motor ke kantor.
“Saya hanya mengawasi di depan rumah konsumen dan menjaganya hingga sampai ke kantor, penyelesaiannya akan dilakukan di kantor,” kata Frans.