Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, mengunjungi Donat Tuli Café Mella dan Rumah Qur’an Tuli Nur Afiah, inisiatif yang digagas oleh Hj. Ramlah, seorang perempuan tuna rungu dan Pembina DPD GERKATIN Sulsel. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak seperti Ketua Dharma Wanita Persatuan Sulsel Melanie Simon Jufri dan pejabat lainnya. Fatmawati menyampaikan komitmen pemerintah provinsi terhadap pembangunan inklusif yang terlihat dari tindakan nyata. Wagub juga menekankan pentingnya menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkembang.
Dalam kunjungannya, Fatmawati menerima metode pembelajaran Al-Qur’an melalui penulisan, yang membantu penyandang tuli dalam memahami isi kitab suci. Dia juga melihat proses produksi donat dan kerajinan tangan di Donat Tuli, usaha milik Hj. Ramlah yang tumbuh pesat setelah mendapatkan dukungan dari pemerintah. Usaha ini juga melibatkan karyawan tuna rungu yang telah menciptakan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.
Ketua DPD GERKATIN Sulsel, Andi Arfan, menyampaikan kebutuhan akan lebih banyak juru bahasa isyarat di ruang-ruang publik untuk memastikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Kegiatan ini menunjukkan pentingnya implementasi kebijakan inklusif melalui tindakan nyata dan pemberdayaan masyarakat secara merata. Semangat untuk mendorong kemandirian dan penghargaan terhadap potensi setiap individu harus terus dijaga dan ditingkatkan.