Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darul Ulum Layoa di Bantaeng menegaskan komitmennya terhadap keterbukaan informasi publik terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan atau BOSP. Kunjungan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdis) Wilayah V Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Pimpinan Yayasan Al Manar ke SMK Darul Ulum Layoa pada Kamis (31/7) pagi menjadi tindak lanjut informasi yang beredar terkait transparansi anggaran di sekolah tersebut yang sebelumnya diduga tertutup.
Abdul Sattar Kasi Pembinaan SMK dan PKPLK Cabdis Wilayah V Sulsel menyatakan bahwa setelah melakukan kunjungan langsung, mereka menemukan bahwa SMK Darul Ulum Layoa tetap menganut asas transparansi dengan informasi yang terbuka dan jelas bagi publik. Pimpinan Yayasan Al Manar, Muhammad Yusuf juga menyampaikan kesan positif setelah memeriksa kondisi sekolah yang menaungi SMK Darul Ulum Layoa dan SMK Darul Ulum Panaikang. Mereka menyatakan bahwa informasi publik terbuka dan mudah diakses oleh masyarakat.
Kepala SMK Darul Ulum Layoa, Zulkarnain, menunjukkan bahwa papan informasi terkait pengelolaan dana BOSP dipasang secara terbuka di masjid dan kantin sekolah untuk memastikan aksesibilitas informasi oleh masyarakat. Zulkarnain juga menegaskan bahwa sekolah tersebut telah menjaga keterbukaan informasi publik dengan baik, bahkan dari hasil pemeriksaan inspektorat tidak ada catatan kekurangan atau temuan terkait penggunaan dana BOSP di sekolah tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pihak sekolah untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik.