Hokky Caraka, penyerang Timnas Indonesia U-23, telah mengambil langkah hukum dengan melayangkan somasi terbuka kepada lima pemilik akun Instagram. Hal ini dilakukan setelah menerima banyak komentar negatif terkait penampilannya dalam Piala AFF U-23 2025. Meskipun masih berusia 20 tahun, Hokky mencatatkan dua penampilan dalam turnamen tersebut tanpa mencetak gol atau memberikan assist. Salah satu momennya yang menjadi sorotan adalah saat melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berakhir imbang 0-0.
Dalam upayanya menanggapi kritik yang berlebihan, Hokky memutuskan untuk menegur lima akun Instagram yang dinilainya telah melampaui batas. Ia menyerukan permintaan maaf langsung dari pemilik akun tersebut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya (@hokkycaraka_). Jika tidak ada tanggapan positif dan permintaan maaf dalam batas waktu yang ditentukan, Hokky dan Jessica Rosmaureena mengancam akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Reaksi publik terhadap langkah yang diambil Hokky pun beragam. Ada yang mendukungnya dalam perlindungan terhadap pelecehan di media sosial, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan apakah kritik terhadap performa pemain merupakan bentuk cyberbullying. Hokky menekankan pentingnya menghormati privasi dan reputasi seseorang dalam setiap kritik yang disampaikan.
Saat ini, semua perhatian tertuju pada kelima akun yang menerima somasi tersebut. Apabila tidak ada permintaan maaf, kasus ini dapat menjadi contoh bagi langkah hukum para pemain sepak bola Indonesia dalam menanggapi komentar negatif di media sosial.