Sunday, September 21, 2025
HomeGaya HidupPenyebab Penyakit Kusta di Indonesia dan Sulitnya Penghilangannya

Penyebab Penyakit Kusta di Indonesia dan Sulitnya Penghilangannya

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menekankan bahwa penyakit kusta sebenarnya bukanlah kutukan atau aib. Penyakit ini dapat disembuhkan secara total jika dikelola secara tepat waktu. Namun, stigma sosial yang masih kuat membuat banyak penderita enggan mencari pengobatan karena takut diejek.

Menurut Menkes Budi, kusta tidak mudah menular seperti COVID-19. Kontak erat dan berkepanjangan diperlukan agar penyakit ini dapat menyebar. Deteksi dini sangat penting untuk pengobatan yang lebih efektif dan pencegahan disabilitas. Pengobatan kusta biasanya berlangsung selama enam bulan dan obatnya disediakan secara gratis oleh pemerintah.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti hubungan antara kusta dan faktor kemiskinan. Dedi mengusulkan pemberian insentif bagi perawat dan bidan yang aktif mendampingi pasien hingga sembuh. Sementara itu, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menjelaskan bahwa penanganan kusta masuk dalam prioritas pembangunan berbasis desa.

Kepala Dinas Kesehatan Bekasi, dr. Alamsyah, menyebut stigma masih menjadi hambatan utama dalam penanganan kusta. Data per Juni 2025 mencatat adanya 121 kasus baru kusta di Bekasi. Program eliminasi kusta di Kabupaten Bekasi kini dijalankan secara kolaboratif oleh berbagai pihak seperti Puskesmas, RS, klinik, kader desa, dan mitra internasional seperti NLR (No Leprosy Relief). Pemerintah mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor dan segera mengakses pengobatan yang telah tersedia.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer