Stroke merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia setelah penyakit jantung dan kanker. Menurut penelitian di Amerika Serikat, golongan darah tertentu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stroke sebelum usia 60 tahun. Para ahli dari University of Maryland menganalisis data pasien stroke dan orang sehat dari 48 penelitian berbeda, menemukan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi sementara golongan darah O memiliki risiko lebih rendah. Penelitian ini juga mengungkap bahwa sekitar 1 dari 16 stroke bisa dikaitkan dengan golongan darah A. Data resmi menunjukkan bahwa ada lebih dari 91.000 kasus stroke di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara dalam kurun waktu 12 bulan. Meskipun risiko stroke berdasarkan golongan darah terdapat, para peneliti menegaskan bahwa hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Stroke dapat terjadi pada siapa saja, bukan hanya pada orang lanjut usia, sesuai dengan informasi dari Kementerian Kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia juga mencatat bahwa sekitar 15 juta orang mengalami stroke setiap tahunnya, menyebabkan kematian dan cacat permanen. Studi tentang risiko golongan darah dalam mengalami stroke menjadi perhatian utama untuk lebih memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi tersebut, serta upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke pada populasi secara keseluruhan.
Golongan Darah Rentan Kena Stroke pada Usia Muda: Studi
BERITA TERKAIT