Fahira Idris, anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, memberikan sambutan positif terhadap rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan merevitalisasi dan membangun empat pasar. Menurutnya, kebijakan ini dapat menjadikan pasar rakyat sebagai pusat perdagangan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Idealnya, revitalisasi pasar harus berbasis ekologi dengan pengelolaan sampah mandiri, efisiensi energi melalui panel surya, dan pengelolaan air limbah terpadu menjadi standar minimum.
Senator Jakarta ini juga menyarankan agar konektivitas pasar dengan layanan Transjakarta diintegrasikan ke dalam platform tunggal yang menghubungkan informasi rute, jadwal pasar, promo produk lokal, hingga sistem pembelian tiket terintegrasi. Selain itu, Fahira juga menekankan pentingnya konsep pasar yang inklusif dan ramah disabilitas dengan menyediakan fasilitas khusus bagi warga disabilitas, lansia, dan ibu dengan anak.
Selain itu, pasar yang direvitalisasi juga perlu memiliki sistem audit dan sertifikasi berkala berdasarkan indikator kebersihan, keamanan pangan, kenyamanan, dan transparansi harga. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar rakyat sebagai alternatif pusat perbelanjaan yang aman dan nyaman. Upaya untuk meningkatkan daya tarik intergenerasi terhadap pasar juga perlu dipertimbangkan melalui aktivasi ruang pasar di luar jam operasional dengan berbagai kegiatan menarik bagi masyarakat, seperti pasar malam kuliner dan pasar tematik akhir pekan.
Fahira Idris menegaskan bahwa revitalisasi pasar tidak hanya mengenai pembangunan fisik, tetapi juga aktivasi sosial di luar jam operasional agar pasar dapat menjadi ruang hidup kota yang menarik dan berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat lintas usia. Maka dari itu, langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjadikan pasar rakyat menjadi lebih dari sekadar tempat perdagangan, tetapi juga menjadi bagian integral dari kehidupan urban yang inklusif dan berkelanjutan.