Sulitnya mendapatkan pekerjaan di dalam negeri mendorong sebagian anak muda Indonesia untuk mulai mempertimbangkan peluang kerja di luar negeri. Jepang menjadi salah satu negara tujuan yang kini diminati, terutama setelah pemerintah membuka skema penempatan resmi melalui jalur Government-to-Government (G to G). Menurut data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), penempatan tenaga kerja melalui skema G to G mengalami peningkatan sebesar 14% pada Juni 2025 dibandingkan bulan sebelumnya. Jepang, bersama Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Turki, merupakan lima negara tujuan utama bagi pekerja migran Indonesia saat ini.
House maid, caregiver, worker, domestic worker, dan plantation worker adalah lima jenis pekerjaan yang paling umum pada bulan Juni 2025. Mayoritas pekerja migran berasal dari provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sementara itu, meskipun Jakarta Job Fair 2025 dihadiri oleh puluhan perusahaan pada bulan Juli, pengunjung terlihat tidak sebanyak job fair sebelumnya.
Banyak lowongan yang tersedia saat ini adalah untuk posisi admin, customer service, marketing, dan sales project. Namun, banyak pelamar mengeluhkan kurangnya interaksi langsung dengan perekrut selama proses pendaftaran. Data BP2MI menunjukkan bahwa penempatan pekerja migran perempuan masih mendominasi pada Juni 2025, dengan peningkatan 4% dibanding bulan sebelumnya.
Ketua Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia (IKAPEKSI) Pranyoto Widodo menyebut bahwa Jepang kini membuka 150.000 lowongan kerja untuk tenaga asing, dan Indonesia memiliki peluang besar untuk mengisi kebutuhan tersebut. Dia menjelaskan bahwa pekerja yang lolos seleksi akan mengikuti program magang dengan gaji yang menarik, serta persyaratan memiliki sertifikat kemampuan bahasa Jepang JLPT N4. Peluang kerja ke Jepang dianggap sebagai solusi atas tingginya jumlah pencari kerja dan keterbatasan lowongan di dalam negeri. Program magang ini tidak hanya memberikan penghasilan yang layak, tetapi juga membuka potensi peningkatan taraf hidup keluarga dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.