Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada bulan Juni 2025 telah mengalami peningkatan signifikan, mencapai level 83,8 yang naik 4,8 poin dari bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penguatan Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 2,4 poin menjadi 95,3 dan Indeks Intensitas Menabung (IIM) sebesar 7,2 poin menjadi 72,4.
Direktur Group Riset LPS, Seto Wardono, menyatakan bahwa sebanyak 73,3 persen responden Survei Konsumen dan Perekonomian LPS telah menyatakan pernah menabung. Terjadi penurunan dalam persentase responden yang menilai nilai tabungan lebih kecil dari yang direncanakan, mengalami penurunan dari 56,7 persen menjadi 52,5 persen.
Meskipun persentase responden yang menganggap waktu yang tepat untuk menabung sedikit menurun, namun persentase responden yang melihat tiga bulan mendatang sebagai waktu yang tepat untuk menabung mengalami kenaikan signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh adanya stimulus ekonomi yang memberikan diskon tarif transportasi, bantuan sosial, dan subsidi upah yang membantu daya beli rumah tangga dalam jangka pendek.
Pergerakan IMK juga cenderung menguat pada berbagai kelompok pendapatan rumah tangga (RT) pada bulan Juni 2025. Kelompok RT dengan pendapatan hingga Rp1,5 juta perbulan mengalami kenaikan paling signifikan, naik 14,7 poin dibanding bulan sebelumnya. Sementara kelompok RT dengan pendapatan Rp3 juta hingga Rp7 juta perbulan juga mengalami kenaikan 7,2 poin. Kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp7 juta perbulan tetap stabil di atas level 100 dengan peningkatan 7,2 poin.
Hanya kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp1,5 juta hingga Rp3 juta yang mengalami sedikit penurunan IMK sebesar 1,0 poin. Keseluruhan data mencerminkan rencana dan intensitas menabung yang semakin membaik, memberikan harapan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa mendatang.