Sunday, September 21, 2025
HomeGaya HidupPenemuan Arkeolog: Gerai Fast Food Romawi Kuno

Penemuan Arkeolog: Gerai Fast Food Romawi Kuno

Gerai makanan cepat saji sebenarnya telah ada sejak zaman Romawi kuno, seperti yang terbukti dari penemuan arkeolog di reruntuhan kios makanan di Pulau Mallorca, Romawi. Ahli menemukan tulang burung anis di dekat reruntuhan sebuah toko makanan cepat saji pada saat itu. Temuan ini memberikan gambaran baru kepada peneliti tentang keberadaan makanan cepat saji pada masa Romawi.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam International Journal of Osteoarchaeology mengungkapkan analisis kumpulan tulang hewan yang ditemukan di kota kuno Pollentia, yang didirikan setelah penaklukan Romawi atas Kepulauan Balearic sekitar tahun 123 SM. Pollentia berkembang pesat menjadi pelabuhan Romawi yang aktif, dan kota ini tumbuh dengan adanya kuil, pemakaman, dan jaringan pertokoan.

Salah satu toko tersebut mungkin digunakan sebagai popina, tempat penduduk lokal berkumpul dan menikmati makanan ringan atau anggur. Penemuan guci minuman besar di meja dapur menunjukkan hal ini. Di sekitarnya, lubang pembuangan sampah dalam kedalaman 4 meter memuat pecahan keramik dan berbagai jenis tulang hewan.

Valenzuela tertarik menyelidiki peran burung kecil dalam makanan orang Mallorca kuno, mengingat tulang mereka yang rapuh seringkali tidak terawetkan dengan baik di situs arkeologi. Namun, penemuan lebih banyak tulang burung anis daripada jenis burung lainnya menarik perhatian khusus Valenzuela.

Dari temuan tulang, Valenzuela menduga bahwa burung-burung itu disiapkan dengan teknik pembuangan tulang dada untuk mempermudah proses memasak. Metode ini memungkinkan burung dimasak dengan cepat di atas panggangan atau digoreng dalam minyak. Temuan keramik pecah menunjukkan bahwa burung-burung ini mungkin disajikan seperti hidangan di rumah, atau mungkin dalam bentuk tusuk sate agar lebih mudah disantap.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer