Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa TBC masih menjadi penyebab kematian tertinggi akibat penyakit menular di Indonesia, dengan dua orang meninggal akibat TBC setiap lima menit. Data ini diungkapkannya saat kunjungannya ke Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yang telah menjadi desa percontohan dalam penanggulangan TBC berbasis komunitas. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat hingga tuntas menjadi kunci pengendalian TBC, meskipun proses pengobatan yang harus dijalani pasien selama enam bulan dengan mengonsumsi beberapa pil setiap hari menjadi tantangan besar. Gejala umum TBC termasuk batuk yang tidak sembuh lebih dari tiga minggu dan penurunan berat badan yang tiba-tiba. Menkes menekankan empat langkah utama untuk menghentikan penyebaran TBC, yaitu menemukan kasus, memulai pengobatan segera, menyelesaikan pengobatan, dan memberikan terapi pencegahan kepada kontak erat. Program desa siaga TBC merupakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dengan pentingnya peran masyarakat dalam menerapkan prinsip TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh). Masyarakat juga diingatkan untuk tidak terpengaruh hoaks terkait vaksin atau pengobatan tidak resmi, yang seringkali membuat penderita TBC enggan melaporkan dan menjalani pengobatan. Menkes menyerukan untuk tidak mengabaikan penyakit yang bisa dicegah dan disembuhkan, karena dengan pengobatan yang tepat, penderita TBC memiliki kesempatan untuk sembuh dan kembali berkontribusi sebagai anggota masyarakat yang sehat.
Kenali Gejala Sebabkan 2 Kematian Setiap 5 Menit
BERITA TERKAIT