Sunday, September 21, 2025
HomeLainnyaKemandirian Antariksa dan Strategi Nasional dalam Mengelola Satelit

Kemandirian Antariksa dan Strategi Nasional dalam Mengelola Satelit

Kemandirian Antariksa Indonesia dalam Persaingan Global

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim, membahas tentang potensi konflik antariksa dan posisi Indonesia dalam tata kelola global. Antaraiksa kini menjadi bagian dari persaingan geopolitik global. Ketua PSAPI mengatakan, laporan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan studi dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) mencatat bahwa lebih dari 30 negara telah memiliki sistem pertahanan berbasis antariksa dan sebagian sudah menguji coba senjata antisatelit (ASAT). Hal ini menunjukkan bahwa ruang antariksa bukan lagi zona damai mutlak, melainkan wilayah yang sarat ancaman asimetris.

Menurut Chappy, Indonesia harus memainkan peranannya dalam mendorong tata kelola antariksa yang bertanggung jawab, damai, dan inklusif. Untuk bisa berkontribusi secara bermakna, Indonesia terlebih dahulu harus memiliki kapasitas domestik yang kredibel dan koordinasi internal yang solid.

Chappy juga menyampaikan bahwa di era ketika orbit satelit telah menjadi ‘real estate’ paling berharga dan sistem komunikasi bergantung penuh pada infrastruktur di luar atmosfer, pemahaman terhadap ruang antariksa sudah tidak lagi bisa dianggap sebagai urusan sains atau proyek teknologi semata. Ruang antariksa saat ini adalah domain strategis yang mempengaruhi bidang pertahanan, keamanan, dan kedaulatan nasional Indonesia.

Dengan memanfaatkan ruang antariksa dalam strategi ketahanan nasional, Indonesia dapat mengamankan keamanan dan pertahanan melalui satelit pengawasan, early warning, dan navigasi militer. Sementara dalam sektor ekonomi dan logistik, pemanfaatan ruang antariksa bisa untuk melacak kapal dan pesawat, komunikasi, manajemen bencana, serta penginderaan jauh dan prediksi cuaca.

Diperlukan kemandirian antariksa Indonesia agar tidak tergantung pada negara lain dalam segi data strategis maupun teknologi infrastruktur. Indonesia diharapkan dapat mengendalikan teknologi keantariksaan untuk menghadapi persaingan global yang semakin intens dan tidak terprediksi.

Selain itu, dalam forum keantariksaan internasional, Indonesia dipandang sebagai “new emerging space country” dengan potensi ekonomi yang diproyeksikan berada di peringkat ke-4 dunia. Indonesia diharapkan dapat menjadi negara yang maju dalam eksplorasi antariksa. Hal ini diperlukan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar layanan keantariksaan, melainkan juga memiliki kemampuan teknologi keantariksaan yang mumpuni.

Sumber: Indonesia Dan Kemandirian Antariksa: Menjawab Tantangan Geopolitik Lewat RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional
Sumber: Ruang Antariksa Jadi Bagian Persaingan Geopolitik Global, Bagaimana Posisi Indonesia?

BERITA TERKAIT

berita populer