Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, melakukan inspeksi mendadak di sentra jajanan kawasan Mappanyukki, Makassar, untuk memastikan keamanan takjil yang dijual kepada masyarakat selama bulan Ramadan. Pada tanggal 14 Maret 2025, Taruna Ikrar bersama tim BPOM Makassar mengambil sampel berbagai jenis makanan dan minuman yang sering dikonsumsi saat berbuka puasa. Tujuan pengujian ini adalah untuk mendeteksi bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan metanil yellow yang dapat ditemukan dalam makanan yang tidak memenuhi standar keamanan pangan.
Dalam kegiatan sidak tersebut, selain pengujian, BPOM juga memberikan edukasi kepada para pedagang tentang pentingnya penggunaan bahan pangan yang aman serta bagaimana menjaga kualitas makanan yang dijual. Hal ini dilakukan sebagai upaya BPOM untuk terus melakukan pengawasan rutin selama bulan Ramadan demi memastikan keamanan pangan bagi masyarakat. Meskipun hasil pengujian sementara menunjukkan sebagian besar takjil memenuhi standar keamanan pangan, BPOM tetap mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan serta membeli dari pedagang yang terpercaya.
Respons positif dari masyarakat dan pedagang terhadap kegiatan sidak ini menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya pemerintah dalam menjaga kualitas makanan selama bulan Ramadan. BPOM juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan pangan dengan cara melaporkan jika menemukan makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya melalui layanan pengaduan resmi BPOM. Dengan demikian, diharapkan keselamatan dan kesehatan konsumen makanan selama bulan suci Ramadan tetap terjaga dengan baik.