Manajer anyar Manchester United, Ruben Amorim, dihadapkan pada persoalan pemilihan pemain untuk tim utama yang turut menghambat kesuksesannya di klub. Memperhatikan rotasi skuad Amorim sejak kedatangannya, tampaknya kebingungan terjadi dalam menentukan tim terbaiknya. Menurut Mick Brown, mantan kepala pencari bakat MU, masalah tersebut berkaitan dengan perekrutan pemain yang kurang efektif. Beberapa pemain di skuad dianggap tidak layak untuk klub seperti MU yang berambisi meraih trofi, meskipun telah menghabiskan biaya besar untuk merekrut dan membayar mereka. Hal ini terlihat dari performa pemain seperti Antony, Hojlund, dan Zirkzee, yang dinilai kurang mampu memimpin lini depan sebuah tim yang kompetitif. Amorim dianggap memberikan kesempatan pada semua pemain tersebut, namun kekurangannya adalah ketidakjelasan dalam menentukan tim terbaik. Menurut Brown, prioritas seorang manajer adalah mengetahui tim yang terbaik dan memperbaiki pertahanan, namun hal ini sulit dilakukan karena masalah dengan pemain yang sudah ada sebelumnya. Ruben Amorim diuji untuk mengatasi tantangan ini demi memperbaiki performa Manchester United.