Sekitar 17 komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP). Di antara mereka adalah Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli, dan Anggota Bawaslu Tana Toraja, Theofilus Lias Limongan, yang dilaporkan oleh pengadu yang sama, Ruben Embatau. Selain itu, Lima Komisioner Bawaslu Gowa juga dilaporkan ke DKPP oleh Tim Hukum Amir Uskara-Irmawati Haeruddin (Aurama’). Komisioner Bawaslu lainnya dari berbagai daerah juga turut diseret ke DKPP, seperti Bawaslu Bone dan Bawaslu Takalar. Langkah pengaduan ke DKPP ini diambil oleh Tim Hukum Aurama’, Ridwan Basri, karena dinilai bahwa Bawaslu Gowa tidak profeisonal dan tidak serius dalam menangani laporan pelanggaran yang melibatkan aparatur sipil negara dan aparat negara lainnya. Salah satu pengadu, Dahyar, menyatakan bahwa pihaknya melapor ke DKPP setelah Trisal Tahir dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU Palopo, meskipun hasil verifikasi administrasi sebelumnya menyatakan sebaliknya. Hal ini menunjukkan ketidakpuasan terhadap pengawasan Bawaslu terhadap proses pemilu.