Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menjadi sponsor utama untuk empat musim berturut-turut dalam perhelatan kompetisi sepakbola teratas di Indonesia, BRI Liga 1 musim 2024 – 2025. Adanya BRI Liga 1 terbukti memberikan dampak besar baik ke performa Tim Nasional hingga ekonomi Indonesia.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dukungan BRI terhadap sepak bola tanah air sejalan dengan misi perusahaan dalam menciptakan nilai sosial. Sebagai sponsor utama, BRI dalam penyelenggaraan kompetisi memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penonton, dengan dampak positif bagi ekosistem sepak bola Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki mutu liga agar naik level di ASEAN, Asia, bahkan dunia.
Sejumlah aturan baru pun diterapkan dalam penyelenggaraan BRI Liga 1. Seperti kembalinya sistem kompetisi penuh tidak lagi Regular Series dan Championship Series. Lalu setiap klub diperbolehkan untuk mengontrak hingga 8 pemain asing, hingga mewajibkan memainkan minimal 1 pemain di bawah 22 tahun atau U-22.
Perbedaan yang paling mencolok dalam kompetisi tahun ini adalah penggunaan VAR. Ini bertujuan agar pertandingan bisa dipertanggungjawabkan.
Sunarso mengakui sepak bola sebagai olahraga yang paling digemari di Indonesia, dinilai sejalan dengan profil BRI yang ingin melayani masyarakat dari berbagai segmen di seluruh penjuru negeri.
“Oleh karena itu, kami menilai kompetisi BRI Liga 1 menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan eksposure layanan dan produk BRI, terutama super apps digital banking yang menjadi andalan BRI yakni BRImo,” katanya.
Foto: BRI Sponsor Utama Liga 1 (Dok BRI)
BRI Sponsor Utama Liga 1 (Dok BRI)
|
Performa Timnas Indonesia Makin Tangguh di Kancah Internasional
Penyelenggaraan BRI Liga 1 memberikan andil bagi kiprah Timnas Indonesia di kancah internasional. Hingga saat ini, Timnas Indonesia masih terus melaju pada pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2026 round-3.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong rutin memanggil para pemain yang bermain di BRI Liga 1 untuk memperkuat skuad Garuda. Para pemain tersebut terpilih berdasarkan performa impresif mereka di kompetisi BRI Liga 1 yang semakin menunjukkan peningkatan kualitas.
Di antara mereka, terdapat nama-nama seperti Ramadhan Sananta (Persis Solo), Dimas Drajad (Persib Bandung), Hokky Caraka (PSS Sleman), serta bintang-bintang lainnya seperti Ricky Kambuaya, Egy Maulana (Dewa United), dan Rizky Ridho dan Witan Sulaeman (Persija Jakarta).
Sebagai sponsor utama Liga 1 selama empat musim berturut-turut, BRI memainkan peran besar dalam memajukan kualitas sepak bola Indonesia. Dukungan berkelanjutan BRI terhadap liga tidak hanya membantu mengembangkan bakat lokal, tetapi juga mempermudah PSSI dalam memilih pemain terbaik untuk Timnas Indonesia.
“Melalui BRI Liga 1, kami berharap PSSI dapat lebih mudah menemukan talenta berbakat yang mampu membawa prestasi Indonesia ke level internasional,” ungkap Sunarso.
Satu per satu laga kualifikasi Piala Dunia 2026 dilahap Timnas Indonesia. Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1, 0-0 melawan Australia, dan 2-2 melawan Bahrain. Sayangnya Timnas Indonesia harus takluk dari China dengan skor tipis 1-2.
Meski begitu, peringkat Timnas Indonesia melesat. Sejak 2023, ranking FIFA Tim Garuda terbang 20 peringkat.
Pada update FIFA per Oktober 2024, rangking timnas Indonesia berada di posisi 130. Sementara pada Juni 2023, rangking timnas ada di urutan 150. Saat ini Indonesia adalah tim terbaik ketiga di Asia Tenggara berdasarkan peringkat FIFA, di bawah Thailand dan Vietnam.
Timnas Indonesia Paling Bernilai Nomor 7 di Asia
Dampak lain juga terasa seperti nilai pasar tim nasional sepak bola Indonesia masuk jajaran mewah di Asia. Kehadiran pemain-pemain yang bermain di klub liga top Eropa, seperti Eradivisie Belanda hingga Serie-A Italia serta BRI Liga 1 mengungkit nilai pasar Skuad Garuda.
Berdasarkan data Transfermarkt per November 2024, nilai pasar Timnas mencapai Rp547,09 miliar dan menempati posisi skuad nomor 7 termahal di Asia. Timnas bahkan berada di atas tim-tim jagoan dari Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Qatar, Bahrain, hingga Irak.
Jepang masih menjadi yang pertama dengan Rp 5 triliun. Sedangkan peringkat kedua jatuh ke Korea Selatan dengan nilai skuad Rp 2,7 triliun.
BRI di Liga 1 Ciptakan Perputaran Ekonomi Rp 10,4 Triliun
Partisipasi BRI sebagai sponsor utama Liga 1 dalam 3 tahun ke belakang telah berdampak positif terhadap peningkatan awareness masyarakat terhadap brand korporat BRI dan juga brand produk BRI khususnya BRImo. Menurut riset yang diselenggarakan oleh BRI Research Institute, terdapat peningkatan awareness dari tahun ke tahun, di mana tahun 2021 hanya terdapat 79% penonton yang tahu BRI menjadi sponsor utama, namun pada tahun 2022 meningkat menjadi 98,6%, dan pada tahun 2023 lalu awareness masyarakat terhadap BRI Liga 1 telah mencapai 100%.
Wakil Direktur Utama BRI Catur mengungkapkan alasan BRI mendukung perhelatan BRI Liga 1 2024 – 2025 tak lepas dari faktor ekonomi yang diciptakan dengan bergulirnya kompetisi. Menurut survei dari LPEM Universitas Indonesia tahun 2020, perputaran ekonomi dari kompetisi Liga 1 diproyeksikan dapat menciptakan perputaran uang antara Rp 2,7 hingga Rp 3 triliun dalam satu tahun.
Namun, berdasarkan dari hasil riset terbaru yang dilakukan oleh BRI Research Institute yang dirilis pada Juli 2024, penyelenggaraan BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang (output ekonomi) yang jauh lebih besar bagi perekonomian Indonesia, yakni mencapai sekitar Rp10,42 Triliun dan dari perputaran uang tersebut, dapat tercipta nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp5,93 triliun.
Selain itu terdapat tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp2,27 triliun, potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp866 miliar serta penciptaan kesempatan kerja sekitar 45 ribu orang.
“Berdasarkan hasil riset tersebut, kompetisi BRI Liga 1 musim 2024-2025 kami proyeksikan juga akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder utamanya untuk menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM,” jelas Catur.
“BRI tentu berharap berjalannya kompetisi BRI Liga 1 ini dapat memberi dampak positif terhadap iklim kompetisi sepak bola nasional, sehingga liga ini dapat mencetak talenta-talenta muda berbakat yang akan mendorong prestasi sepak bola Indonesia di panggung global,” imbuh Catur.
Catur pun optimistis dengan bergulirnya BRI Liga 1 2024-2025 dapat meneruskan momentum positif kebangkitan sepak bola Indonesia.
“BRI berharap bergulirnya kompetisi dapat menjadi momentum untuk melanjutkan pengembangan ekosistem sepak bola nasional, serta mendorong keberhasilan blue print Transformasi Sepak Bola Indonesia 2023-2045 yang telah dicanangkan oleh PSSI. Oleh karena itu, BRI berkomitmen untuk mendukung sepak bola Indonesia semakin bersinar di pentas global,” pungkas Catur.
(wur/wur)
Next Article
Peluang Timnas RI ke Semifinal Piala AFF U-16 Terbuka Lebar