Liputan6.com, Jakarta – Pasangan Calon Gubernur (cagub) dan Calon Wakil Gubernur (cawagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1 Ahmad H M Ali-Abdul Karim Al Jufri menggelar kampanye akbar di Lapangan Masigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep turut hadir mengkampanyekan calon gubernur bertagline BERAMAL itu
Dalam orasinya, Kaesang mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tengah memilih pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim jika ingin daerah ini lebih sejahtera.
“Karena Pak Ahmad Ali ini punya hubungan yang baik dengan pemerintah pusat, dengan Pak Presiden (Prabowo), dengan Pak Wakil Presiden (Gibran), sehingga nantinya semua program pusat bisa dijalankan di Sulawesi Tengah,” ujar Kaesang.
Dia yakin pasangan calon gubernur nomor urut 1 bisa membawa daerah ini lebih maju dengan hubungan baik yang dijalin dengan pemerintah pusat.
Dia juga yakin mayoritas masyarakat Parigi akan memilih pasangan ini.
“Kita pastikan masyarakat Parigi Moutong memilih pasangan BERAMAL, di sini ada kami bersama pak Longki Djanggola (mantan Gubernur Sulteng dua periode), ada pak Muhidin Said (Anggota DPR RI Partai Golkar) juga. Insyaallah jika nomor 1 menang seluruh masyarakat Sulawesi Tengah lebih sejahtera,” katanya.
Dalam orasinya, Ahmad Ali menyebut keberpihakan pemerintah daerah merupakan penentu kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. Bersama Abdul Karim, ia berkomitmen untuk menjalankan program pro-rakyat jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.
“Tidak mungkin kesejahteraan itu hadir tanpa pemerintah yang berpihak kepada masyarakat. Salah satu yang jadi ketakutan masyarakat ketika sudah jadi gubernur susah ditemui, jangan takut, saya punya program Jumat Mendengar,” ungkap Ahmad Ali.
Melalui program Jumat Mendengar, jika Ahmad Ali terpilih jadi gubernur, semua warga bisa datang langsung ke kantor gubernur untuk menyampaikan permasalahan.
“Bagi masyarakat yang jauh, dari luar Kota Palu, tidak perlu takut, rumah jabatan gubernur saya akan ubah fungsinya jadi rumah singgah masyarakat Sulawesi Tengah,” ujar Ahmad Ali.
Â