Pramono mengatakan, Balai Latihan Kerja itu nantinya berbeda dengan balai latihan yang dimiliki oleh pemerintah pusat.
“Di balai latihan kerja di kecamatan di kelurahan itu ada 44 kecamatan 267 kelurahan yang dilatih diantaranya menjadi konten kreator. Ada konten kreator tiktok, animasi, ekonomi digital, dan macem-macem, dilatih secara khusus untuk bisa mendapatkan sertifikasi,” terang dia.
“Sehingga anak-anak yang disabilitas mereka ada pelatihannya, mereka bisa menjadi konten kreator misalnya untuk tiktok, untuk instagram, dan sebagainya dan sebagainya, dan itu bersertifikat,” imbuh Pramono.
Dia mengatakan akan bekerjasama dengan para kreator untuk mewujudkan itu. Dia mengaku sudah berdiskusi dengan beberapa kreator dan mendapatkan respon positif.
“Konten kreator sangat bersemangat untuk bisa ikut serta menjadi bagian di dalam konten kreator yang seperti yang kamu sampaikan. Karena untuk konten kreator saya yakin disabilitas pasti bisa ada,” ucap Pramono.