Selain meningkatkan peranan perempuan, dirinya juga akan menjaga para perempuan di Kabupaten Tangerang dari tindakan-tindakan asusila. “Rencana ingin bikin safe house atau bikin rumah aman, untuk korban kekerasan dan trauma seksual,” ujarnya.
Selama ini, biasanya korban pelecehan ataupun kekerasan terhadap perempuan dan anak selalu dititipkan ke rumah ustad ataupun tokoh untuk berlindung setelah mendapatkan perawatan dari dokter psikolog. Selain dokter dan psikolog, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga akan memberikan advokasi kepada korban apabila, dirinya bersama Maesyal Rasyid menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang 2025-2030.
“Maka kedepan, akan kita buat bangunan khusus untuk perawatan yang dilengkapi dokter psikolog juga. Sehingga, korban kekerasan dapat berlindung,” katanya.
Selain dilakukan penyembuhan dari trauma kekerasan seksual, rumah aman ini juga direncanakan dapat memberikan pendidikan dan pemberdayaan. Hal ini pun sudah didiskusikan dengan Calon Bupati Tangerang nomor urut 02, Maesyal Rasyid.
“Pak Maesyal juga setuju, karena tanah fasos-fasum di Kabupaten Tangerang masih cukup banyak, ” katanya.