GOWA, RAKYATSULSEL – Debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa Periode 2025-2030 berlangsung di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Selasa (29/10/2024) malam, menjadi panggung bagi pasangan Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin (Hati Damai).
Mengingat, di berbagai sesi dan segmen debat selama kurang lebih tiga jam, Hati Damai lebih kongkrit dan solutif dalam menyampaikan pemaparan dan jawaban. Tepat sasaran dan tidak muluk-muluk.
Penilaian ini disampaikan beberapa akademisi, aktivis, pengamat, serta pemerhati politik di Gowa. Menurutnya, Hati Damai tidak berbelit-belit, dan langsung ke subtansi. Termasuk konsisten ingin melanjutkan pembangunan yang sudah ditorehkan Adnan-Kio.
Akademisi sekaligus Pegiat Politik Sulsel, Andi Armayudi Syam mengatakan, Paslon Hati Damai cukup bagus dalam memaparkan 9 program unggulannya dan bagaimana rencana keberlanjutan pembangunan yang sudah di cetuskan Bupati dan Wakil Bupati, Adnan-Kio selama dua periode pimpin Gowa.
“Keberhasilan Bupati dan Wakil Bupati Adnan-Kio dalam memimpin Kabupaten Gowa selama dua periode, memang menjadi magnet tersendiri bagi warga Gowa untuk memilih pemimpin sebagai pelanjut kepemimpinan di Kabupaten Gowa. Hal tersebut sangat penting demi keberlanjutan pembangunan dan terkhusus masa depan Gowa yang lebih baik lagi kedepannya,” ujar Andi Armayudi, magister sosial politik Unismuh Makassar ini.
Sehingga, kata Andi Armayudi, bukti kerja nyata yang dilakukan Adnan-Kio lebih banyak dijadikan rujukan paslon Hati Damai untuk membawa Kabupaten Gowa semakin maju dan semakin sejahtera masyarakatnya.
Begitu juga soal data. Husniah Talenrang dan Darmawangsyah Muin lebih tenang dan menguasai data per data secara holistik atau cukup paham kebutuhan masyarakat kalangan menengah ke bawah di Kabupaten Gowa.
“Jadi bukan data satu segmen saja, tapi Husniah Talenrang dan Darmawangsyah Muin mampu menjabarkan beberapa polemik yang saat ini sangat urgen di Kabupaten Gowa, salah satunya soal kesejahteraan masyarakat dan hal itu yang menjadi prioritas utama bagi siapapun calon kepala daerah,” terang Andi Armayudi yang juga merupakan Dosen Muda Universitas Handayani.
Selain Andi Armayudi Syam, beberapa akademisi lainnya, seperti, Jalal Bachtiar juga menyebut Paslon Hati Damai unggul di debat kedua Pilkada Gowa. Termasuk soal pembagian waktu saat menjawab beberapa pertanyaan dari paslon lain.
“Saya mencermati secara mendalam pemaparan Paslon nomor urut 2, Husniah Talenrang dan Darmawangsyah Muin saling berkolaborasi dan punya manajemen waktu. Keduanya saling berbagi dan saling memberikan kesempatan. Sementara, lawan debatnya belum selesai penjelasan waktunya sudah habis dan kadang banyak waktu yang terbuang,” jelasnya.
Paslon Hati Damai juga memaparkan programnya, yakni Bantuan peralatan usaha bagi pelaku UMKM, perempuan dan disabilitas, Meningkatkan intensif RT-RW, Imam Desa Kelurahan, Lingkungan, Guru mengaji, Kader Posyandu, PPKBD dan Sub PPKBD, Peningkatan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN, Pemberian beasiswa bagi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan dan Pemberdayaan pemuda dan milenial dengan menyiapkan ruang kreativitas, seperti sanggar kesenian. (*)
Source link