Jakarta, CNBC Indonesia – Fosil dinosaurus berhasil ditemukan di sebuah pulau terpencil di pedesaan Hong Kong. Ini merupakan temuan kali pertama dinosaurus oleh para ilmuwan.
Melansir CNNÂ Internasional, Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi Hong Kong, mengatakan bahwa fosil tersebut ditemukan di Port Island yang terpencil di timur laut Hong Kong, tempat fosil vertebrata yang diduga pertama kali terlihat di batuan sedimen pada bulan Maret.
Para peneliti meyakini fosil-fosil tulang itu kemungkinan berasal dari dinosaurus besar dan tua dari periode Cretaceous. Diperkirakan spesies ini hidup sekitar 145 juta hingga 66 juta tahun yang lalu setelah periode Jurassic.
Sekretaris Pembangunan Hong Kong Bernadette Linn mengatakan bahwa penemuan itu sangat penting dan memberikan bukti baru untuk penelitian paleoekologi di Hong Kong.
Sejak tahun 1979, Pulau Port telah ditetapkan sebagai situs dengan minat ilmiah khusus dan juga merupakan bagian dari Geopark Global UNESCO Hong Kong. Wilayah ini menjadi gugusan pulau yang dilindungi oleh kerangka kerja internasional dan digunakan untuk pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.
“Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk memastikan spesies dinosaurus tersebut,” kata pejabat, seraya menambahkan bahwa Port Island dan taman nasional yang lebih luas akan ditutup untuk penggalian dan penelitian lebih lanjut.
Fosil dinosaurus tersebut juga akan dipamerkan di Heritage Discovery Centre Hong Kong mulai hari Jumat (25/10) dan seterusnya.
Para ahli paleontologi mengatakan penemuan penting ini merupakan hal besar bagi Hong Kong, sebuah kota dengan sejarah geologi yang kompleks dan pola cuaca yang selalu berubah.
“Satu-satunya cara kita dapat menemukan fosil dinosaurus adalah jika ada sedikit saja di permukaannya yang dapat kita lihat,” kata Michael Pittman, asisten profesor ilmu hayat di Universitas Cina Hong Kong kepada CNN.
Satu-satunya benda era dinosaurus yang ditemukan Hong Kong sejauh ini adalah tumbuhan dan ikan.
Pittman juga mencatat bahwa penemuan fosil tubuh jarang terjadi di kawasan tersebut, karena sisa-sisa kerangka biasanya tidak ditemukan di China selatan, yang dikenal dengan telur dinosaurusnya.
Namun, sejak 2020, para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan China telah menemukan sisa-sisa dinosaurus yang terkubur dangkal di sembilan lokasi di provinsi barat daya Yunnan dan telah melakukan penggalian.
Awal tahun ini, ahli paleontologi di China menemukan fosil Gandititan cavocaudatus di sebuah lokasi konstruksi di provinsi Jiangxi. Fosil tersebut, yang diperkirakan berasal dari 90 juta tahun yang lalu, merupakan bagian dari spesies dinosaurus baru yang sebelumnya tidak dikenal di Asia Timur.
Kini, Pulau Port itu telah ditutup mulai hari Rabu untuk penggalian lebih lanjut. Tidak jelas berapa lama pulau itu akan ditutup untuk pengunjung.
“Jika mereka akhirnya menemukan satu atau dua kerangka dinosaurus besar, mereka mungkin harus kembali musim panas mendatang, dan musim panas setelah itu,” kata Pittman.
(hsy/hsy)
Next Article
Ada Promo Jalan-Jalan ke Hong Kong Gratis, Cek Syaratnya!