Tuesday, November 5, 2024
HomeGaya HidupWaspada Mpox Varian Baru, Begini 5 Cara Penularannya

Waspada Mpox Varian Baru, Begini 5 Cara Penularannya



Daftar Isi



Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat Indonesia wajib meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet alias Mpox, termasuk mengenal cara-cara penularannya. Meskipun varian terbaru atau penambahan kasus baru belum dilaporkan di Indonesia, stran terbaru Clade 1B sudah ditemukan di negara tetangga, yakni Thailand.

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa hingga Selasa (3/9/2024) kemarin, total jumlah kasus Mpox di Indonesia masih 88 pasien alias belum ada penambahan dari laporan terakhir.

Namun, dr. Nadia mengaku bahwa Kemenkes RI sempat menerima laporan suspek Mpox, salah satunya dari pintu masuk Bandara Internasional Soekarno Hatta. Adapun, tujuh sampel di antaranya masih dalam proses pemeriksaan.

“Memang kemarin sempat ada lima suspek, terus beberapa hari yang lalu itu sempat ada 10 suspek dan kemarin ada dari Bandara Soekarno-Hatta itu dikatakan ada tiga suspek, ya,” ujar dr. Nadia, dikutip Kamis (5/9/2024).

“Namun semuanya sampai saat ini masih ada tujuh sampel yang dalam pemeriksaan, sementara yang lain sudah negatif [Mpox],” lanjutnya.

Ia mengatakan, kasus suspek tersebut tersebar di Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Kalimantan. Sementara itu terkait varian terbaru yang menyebar dengan cepat di Republik Demokratik Kongo, dr. Nadia menegaskan bahwa Clade 1B masih belum terdeteksi di Indonesia.

Sebagai informasi, Clade 1B pertama kali muncul di Republik Demokratik Kongo pada Juli lalu dan mulai menyebar ke Burundi, Kenya, Rwanda, Uganda, Thailand, dan Swedia.

Pada 14 Agustus 2024 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC).

Lantas, bagaimanakah cara penularan Mpox?

Mengutip dari laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ada beberapa cara penularan Mpox yang sejauh ini ditemukan oleh para ahli, yakni dari manusia ke manusia, benda sekitar, kehamilan, manusia ke hewan, dan hewan ke manusia. Berikut ulasannya.

1. Manusia ke Manusia

Sejauh ini, Mpox ditemukan dapat menular dari manusia ke manusia melalui sentuhan, hubungan seks, dan berbicara atau bernapas di dekat seseorang yang mengidap Mpox. Dilaporkan, penularan melalui berbicara atau bernapas dapat terjadi berkat partikel pernapasan atau droplet dari pasien terkonfirmasi.

Namun, WHO mengungkapkan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui bagaimana virus menyebar selama wabah di berbagai tempat dan kondisi.

2. Benda

Sejauh ini, para ilmuwan menemukan bahwa virus penyebab Mpox mampu bertahan selama beberapa waktu pada pakaian, perlengkapan tidur, handuk, benda, elektronik, dan permukaan yang telah disentuh oleh pengidap Mpox.

“Orang lain yang bersentuhan dengan barang-barang tersebut dapat terinfeksi jika tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka,” tulis PBB.

3. Kehamilan

Ternyata, Mpox dapat menyebar selama kehamilan ke janin, selama atau setelah kelahiran melalui kontak kulit ke kulit, atau dari orang tua yang mengidap Mpox ke bayi atau anak selama kontak dekat.

4. Manusia ke Hewan

Di Bumi, ada banyak spesies hewan yang diketahui rentan terhadap virus sehingga ada potensi penularan virus dari manusia ke hewan dalam berbagai situasi.

Maka dari itu, orang yang telah terkonfirmasi atau diduga menderita Mpox harus menghindari kontak fisik dekat dengan hewan, termasuk peliharaan, seperti kucing, anjing, dan hamster, serta ternak dan satwa liar.

5. Hewan ke Manusia

Seseorang yang melakukan kontak fisik dengan hewan yang membawa virus, seperti beberapa spesies monyet atau hewan pengerat darat, seperti tupai pohon juga dapat tertular Mpox.

Biasanya, paparan tersebut dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran. Tak hanya itu, penularan juga bisa terjadi selama aktivitas, seperti berburu, menguliti, menjebak, atau menyiapkan makanan. Virus juga dapat tertular melalui makan daging yang terkontaminasi yang tidak dimasak dengan matang.

(rns/rns)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 2 Kunci Sukses Bisnis Skincare Hadapi Tekanan Daya Beli




Next Article



WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global



Source link

BERITA TERKAIT

berita populer