BANTAENG, RAKYATSULSEL – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bantaeng menggelar Sosialisasi Desa Sadar Pengawasan di Aula Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Rabu (31/7).
Kegiatan tersebut sebagai upaya Bawaslu mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan pemahaman masyarakat berkenan dengan pengawasan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantaeng 2024.
Anggota Bawaslu Bantaeng, Nur Wahni mengatakan dari program desa sadar pengawasan yang dilaksanakan di Desa Pattaneteang merupakan upaya dalam mengawal demokrasi di Bantaeng.
“Harapannya kita dapat melahirkan peraturan desa tentang bagaimana pengawalan proses demokrasi sehingga kedepannya isu negatif soal pemilihan bisa kita redam, dan semoga bisa kita awali dari desa paling ujung (Pattaneteang),” kata dia.
Dia juga mengatakan, masyarakat harus sadar dan terlibat dalam mengawasi secara partisipatif proses demokrasi. “Masyarakat sendiri yang terlibat mengawasi secara partisipatif, pemilihan bukan punya KPU dan bukan punya Bawaslu tapi, kita bersama. Desa sadar pengawasan bisa berkelanjutan,” kata dia.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Sulawesi Selatan, Saiful Jihad mengatakan desa menjadi basis penguatan demokrasi. “Membangun demokrasi dari desa itu sangat penting,” kata dia.
Dia mengajak pemerintah desa untuk mendorong proses demokrasi di desa melalui payung hukum Perdes sehingga dapat merumuskan program penguatan demokrasi dari desa dan terus berlanjut serta tetap bermanfaat hingga pasca pemilu
“Desa sendiri menginisiasi kami Bawaslu siap bermitra dengan desa untuk pendidikan politik,” kata dia. (Jet)