Babah Alun mengaku tidak keberatan dipasangkan dengan tokoh siapa pun, termasuk putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep. Ibarat kunci inggris, kata dia, bisa pas dengan siapa saja.
“Baut yang mana saja masuk, bisa dipasangkan Mas Anies, Pak Ahok bisa, tidak ada masalah. Untuk jadi wakil-wakil Mas Anies dan Pak Ahok,” ujar Babah Alun.
Sementara itu, jika diberi mandat menjadi calon gubernur. Dia menyebut beberapa nama yaitu Budi Djiwandono, Budiman Sudjatmiko, Maruarar Sirait, Ahmad Syahroni atau kalau dari kalangan agamis itu ada Waketum PBNU, KH Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid dan Ustaz Das’ad Latif.
Babah Alun menggarisbawahi siapa pun itu, syarat utama wajib mengabdikan diri kepada rakyat Jakarta.
“Saya bilang ayo siapa yang mau ikut, siapa yang berani ikut bersama. Kita gak cawe-cawe kita pengabdian. Kita buat legacy tidak cari kekayaan di sini. Kalau cari kekayaan jangan kasian. Rakyat sudah banyak penderitaan. APBD ini cukup besar harus segera dikembalikan untuk kemaslahatan masyarakat,” terang dia.
Babah Alun bersama pasangannya nanti berkomitmen tidak menggunakan politik uang untuk memuluskan jalan menjadi kepala daerah di Jakarta.
“Saya akan bilang kepada rakyat bahwa saya tidak akan menyuap kalian dengan iming-iming supaya kalian memilih saya. Tapi saya akan jamin kesejahteraan kalian sebagaimana selama ini walaupun dengan skup kecil,” tutup Babah Alun.