KEPULAUAN SELAYAR, RAKYATSULSEL – Bakal Calon Bupati Selayar, Ady Ansar, menegaskan kesiapan dirinya menghadapi segala skenario di Pilkada Serentak pada 27 November 2024 mendatang, termasuk head to head dengan Natsir Ali, adik Bupati Selayar dua periode Muh Basli Ali.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sulsel itu menyatakan bahwa skenario head to head dengan Natsir Ali sudah terpetakan, meskipun Natsir adalah representasi petahana.
“Kita sudah hitung semua dengan baik. Jadi sekarang kalau kita perhatikan, sudah masuk skema head to head. Kalau head to head tidak masalah. Saya ini lima kali maju Pileg, jadi tahu kekuatannya. Kita baku tau,” kata Ady Ansar di DPRD Sulsel, Kamis, (27/6/2024).
Optimisme Ady Ansar didasari oleh dukungan hampir pasti dari empat partai dengan akumulasi sembilan kursi, yaitu PKS (4 kursi), NasDem (3 kursi), PKB (1 kursi), dan Demokrat (1 kursi).
Adi Ansar juga mengungkapkan bahwa calon wakilnya memiliki kecocokan secara geopolitik. Ia telah mengumumkan politikus PKS, Suwadi, sebagai pendampingnya. Suwadi merupakan anggota DPRD Selayar tiga periode dan mewakili kepulauan.
“Ini wakil saya anggota DPRD tiga periode dari PKS, dan mewakili kepulauan. Dia representasi kepulauan. Jadi kita tahu bersama, walaupun tidak ada dikotomi, orang pulau merindukan ada wakil dari pulau, geopolitiknya pas. Dan keluarganya ini, keluarga besar,” kata politisi NasDem itu.
Adi Ansar juga menyampaikan cita-citanya jika terpilih di Pilkada Serentak nanti, salah satunya adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi.
“Pertama, tentu ingin memperbaiki sumber daya manusia, itu paling penting. Tidak ada gunanya kita mendatangkan investor, membangun industri di Selayar, mengembangkan pariwisata, tapi semua pelakunya dari luar,” katanya.
Sebagai langkah awal, Ady Ansar berencana memberikan bantuan pendidikan kepada semua anak-anak yang tamat SMA dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Saya sudah perkirakan alokasi anggaran masing-masing 5 sampai 15 juta itu untuk pendidikan. Ini bukan beasiswa, tapi bantuan pendidikan. Jadi semua orang Selayar akan saya sekolahkan,” sambungnya.
Ady Ansar menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Selayar akan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mewujudkan program ini.
“Khusus orang Selayar, mereka akan masuk perguruan tinggi yang memang ada kerja sama. Termasuk yang kuliah sekarang. Tapi kita batasi 4 tahun. Ini akan menciptakan sumber daya manusia yang handal,” ujarnya.