Liputan6.com, Jakarta – Dua bulan jelang pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah di Komisi Pemilihan Umum di Cirebon, Jawa Barat, muncul sembilan nama yang masuk radar partai politik. Baik petahana, yakni penjabat Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, maupun Wali Kota 2019-2024, Ety Herawati. Selain kedua penjabat di Kota Cirebon, juga ada para petinggi dan tokoh partai yang punya kursi di DPRD Kota Cirebon.
Satu nama lagi, yang belakangan muncul adalah seorang purnawirawan Polri, Ary Laksamana Widjaja.
Ary, yang pernah bertugas sebagai Kapolres Cirebon Kota, kenal dengan masyarakat Cirebon dan memahami lanskap wilayah. Menurutnya, Kota Cirebon semestinya menjadi wilayah yang berkembang secara ekonomi dengan konsep kerja sama wilayah Ciayumajakuning, singkatan dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
“Potensi ekonominya luar biasa, kearifan lokalnya juga hebat, sebagai miniatur Indonesia,” kata Ary dalan keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Wilayah Ciayumajakuning sejak masa Karesidenan Cirebon, dikenal sebagai jalur ekonomi yang tersohor. Jalan Pos Anyer-Panarukan, segitiga wilayah Pantura—Pantai Utara Jawa–, dan Jalur Selatan, adalah sentra perdagangan dan jasa.
“Wilayah ini bisa kembali hidup, bila visi ini dihidupkan lagi. Masyarakat bisa mendapat penghasilan yang lebih dari saat ini, dengan lapangan kerja baru,” kata dia.
Ary menilai, bila peran ini dikembangkan mesti bekerja sama dengan tokoh masyarakat, pebisnis, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat sebagai bagian dari civil society, dan media massa, serta TNI dan Polri.
“Agar Cirebon kembali jaya, untuk kemaslahatan umat juga,” kata dia.