Gambar: RS Pondok Indah
Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang terjadi karena adanya kerusakan di tulang rawan sendi dan terjadi perubahan pada tulang subkondral serta mengalami peradangan di dalam sendi. Penyakit osteoarthritis ini sering terjadi di sendi penyangga tubuh seperti sendi panggul dan sendi lutut, selain itu penyakit osteoarthristis sering dijumpai pada pasien dengan usia di atas 50 tahun dengan keluhan pertama yaitu nyeri sendi dan kaku sendi. Adapun gejala awal penyakit osteoarthristis yang sering dialami yaitu nyeri sendi dan sering terjadi di sendi pada lutut.
Hampir setiap orang yang mengalami penuaan akan mengalami penyakit osteoarthritis. Hal ini bisa dikarenakan oleh faktor berat badan dan faktor genetik yang membuat perempuan lebih besar berisiko terkena penyakit osteoarthritis. Selain itu, obesitas merupakan salah satu faktor yang berisiko terkena penyakit osteoarthritis, untuk itu harus ada pengurangan berat badan dengan memperbanyak aktivitas fisik yang tidak terlalu berat seperti jalan kaki, berenang, dan bersepeda statis. Jika sering mengalami nyeri pada sendi dan banyak beraktivitas serta berat badan berlebih, hal ini akan meningkatkan resiko peradangan dan terjadinya pembengkakan pada sendi.
Pada pasien yang mengalami penyakit osteoarthritis, biasanya hasil pada foto rontgen menunjukkan adanya penyempitan celah sendi sehingga cairan yang melumasi sendi akan berkurang dan juga terjadi pengapuran pada sendi. Penyakit osteoarthritis mempunyai beberapa tingkatan, mulai dari tingkatan ringan hingga berat. Pada tingkatan ringan, pengobatannya cukup menggunakan obat-obatan seperti obat penghilang rasa sakit. Sedangkan untuk tingkatan berat, pengobatannya akan dilakukan pembedahan dan penggantian kapsul sendi.
Faktor risikonya meliputi:
1) Pekerjaan yang memerlukan gerakan fisik berulang seperti berlutut, mengangkat, dan menaiki tangga.
2) Usia. Walaupun pengapuran sendi lutut dapat terjadi pada usia berapapun namun paling banyak terjadi pada usia lebih dari 50 th
3) Jenis kelamin. Lebih banyak perempuan daripada pria.
4) Genetik
5) Berat badan berlebih/ obesitas
6) Kurang aktivitas fisik
7) Cidera dimasa lalu
8) Infeksi
Bagaimana perawatan radang sendi?
Tergantung jenis artritis yang Anda miliki, dokter akan merekomendasikan kombinasi pengobatan berikut:
1) Exercise untuk mempertahankan kekuatan otot dan filamen agar dapat menstabilkan sendi.
2) Obat-obatan seperti obat-obatan anti rematik untuk artritis rheumatoid
3) Obat non steroidal anti inflamasi (OAINS) untuk mengurangi rasa sakit, bengkak dan kekakuan.
4) Steroid diinjeksikan langsung kedalam sendi untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan.
5) Physiotherapy untuk menstabilkan sendi.
6) Bedah untuk memperbaiki kerusakan sendi atau mengganti sendi yang rusak parah.
Â
Sumber:
1. Anonim, Penyakit Sendi Bikin Nyeri, 2019, Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kemenkes RI
2. https://indonesia-orthopedic.org//news -detail/osteoarthritis/apa-penyebab-gejala-dan tatalaksana