Liputan6.com, Jakarta Kasus video vulgar yang melibatkan anak di bawah umur menjadi sorotan pemerintah.
Perwakilan dari Pemkot Tangerang Selatan dan Perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyambangi Polda Metro Jaya, Senin (3/6/2024).
Kehadiran mereka untuk memberikan pendampingan kepada R (5) anak laki-laki yang juga menjadi pemeran dalam video vulgar tersebut.
“Hari ini kita melakukan kunjungan ke Polda Metro Jaya terkait dengan kasus yang viral di media sosial. Tujuan kita datang ke sini untuk melakukan pendampingan ke korban dan keluarga,” kata Tri Purwanto UPTD PPA Pemkot Tangerang Selatan kepada wartawan, Senin (3/6/2024).
Tri Purwanto mengaku sudah berkomunikasi dengan R (5). Hasil pemantauan, R dalam kondisi baik.
“Kita belum mendalami, tapi secara garis besar dia ceria. Kita tanya ini dia jawab,” ujar dia.
Tri Purwanto mengatakan, pendampingan terhadap R terus berjalan beriringan dengan proses hukum yang dilakukan oleh tim penyidik dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Tri menyebut, terutama pendampingan terhadap psikologi.
“Karena kita gak tahu nih, anak ini mengalami trauma atau tidak. itu belum kita cek hari ini. Untuk ke depannya terkait dengan nanti di lingkungan keluarga di sana, penguatan-penguatan psikologi itu yang nanti akan kita lakukan ke keluarganya,” ujar dia.
“Nanti pendampingan itu gak hanya psikologi. tapi ada kebutuhan-kebutuhan korban lainnya. Tadi mungkin dia dari Keluarga gak mampu ya bisa kita berikan bantuan. kita lihat nanti. kita gali informasinya apa aja kebutuhan lain yang dibutuhkan korban dan keluarganya,” dia menambahkan.
Â